Uni Eropa Lebih Maju Untuk Pengujian Emisi
10:45 AM
Mobil-mobil
yang terdapat di Australia memakai bahan bakar 23% lebih banyak daripada yang di informasikan
dari suatu laporan Australian Automobile Association, yang pun mengklaim bahwa
mobil listrik hibrida ramah lingkungan menerbitkan gas lokasi tinggal kaca 4x
lebih tidak sedikit daripada yang di buatan oleh produsen.
Laporan
mengenai pengujian emisi di jalan raya yang dikemukakan oleh perusahaan
konsultan ABMARC guna menguji 30 mobil sejumlah 2x di jalan Melbourne. Metode
yang diguanakan guna mengukur emisi dan konsumsi bahan bakar ialah Portable
Emissions Measurement System (PEMS).
Mereka
memutuskan bahwa dikomparasikan dengan batas pengujian di laboratorium, emisi
NOx (emisi gas beracun) di jalan sudah melebihi 11 dari 12 kendaraan diesel,
dan emisi karbon monoksida (yang tergolong gas beracun juga) telah mendahului 27%
bensin yang sudah diuji kendaraannya.
Namun, yang
menjadi pertimbangan utama disini ialah frase “perbandingan dengan batas
pengujian laboratorium” sebab uji di jalan tidak dapat dibikin perbandingan
secara langsung dengan pengujian di laboratorium, sebab beberapa dalil utama :
Bagaimana Mengukur Emisi Gas Buang Dari Kendaraan?
Australian
Design Rules (ADR) memutuskan bahwa sebelum mempromosikan kendaraan model baru
di pasaran, masing-masing produsen mobil atau truk di Australia mesti mengetes
di antara dari model mobil itu untuk di tes di laboratorium.
Pengujian
itu dilaksanakan dengan memakai engine dynamometer dan chassis dynamometer,
guna engine dynamometer bakal mengukur tentang teknik pembakaran mesin secara
langsung sampai-sampai meyakinkan emisi yang dikeluarkan mengisi standar atau
tidak. Kalau dengan chassis dynamometer dengan teknik menghubungkan knalpot ke
perlengkapan pengukuran emisi yang telah teruji keakuratannya, dan memakai kendaraan
cocok dengan rutinitas yang diterangkan secara jelas.
Chassis Dynamometer bakal mensimulasikan situasi beban pada kendaraan pada ketika kendaraan
dijalankan. Dalam praktik ketika ini, memakai New European Driving Cycle
(NEDC). Cara ini untuk memahami kecepatan kendaraan dan laju kendaraan untuk
masing-masing detik dari tes sekitar 20 menit.
Terdapat
pengontrolan yang ketat dalam proses pengujian, dengan peraturan bagaimana dan
kapan roda gigi mesti diubah, secara detail masing-masing menit dengan
mematikan radio ketika lampu depan menyala. Kontrol yang paling ketat ini
memungkinkan penguji untuk mencocokkan kinerja kendaraan yang bertolak belakang
yang diukur pun pada sekian banyak laboratorium
di semua dunia.
Namun,
situasi yang sudah paling jelas ini mengakibatkan produsen tertentu
memungkinkan sistem manajemen pada mesin mobil sudah tahu kapan mesti diuji dan
menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih. Contoh permasalahan yang sangat
terkenal ialah skandal mobil VW teranyar yang memprovokasi jutaan kendaraan di
semua dunia.
Meskipun
siklus mengemudinya “baru” namun NEDC dirancang pada tahun 1980-an dan
dirasakan telah ketinggalan jaman.
Menguji Emisi Dengan Mengendarai Langsung (Real Driving Emissions)
Untuk
menanggulangi masalah ini, tes Real Driving Emissions (RDE) mulai dikembangkan.
Tes RDE bakal mengukur polutan yang dikeluarkan oleh mobil ketika dijalankan.
Bagi menjalankan tes RDE, mobil mesti dilengkapi dengan Portable Emissions
Measurement System (PEMS).
PEMS ialah sebuah
perlengkapan kompleks yang sedang di belakang mobil dan mengawasi polutan yang
dikeluarkan kendaraan secara real time ketika kendaraan digunakan.
Tes ini
telah terbukti sangat bermanfaat dalam melengkapi kelemahan tes di
laboratorium. Mereka dapat menjalankan kendaraan lebih lama (beberapa jam
dikomparasikan dengan tes di laboratorium yang melulu 15-30 menit) dan bisa member
informasi tentang kinerja emisi kendaraan secara jangka panjang. Meskipun tidak
merubah tes yang dilaksanakan di laboratorium tetapi dapat memberikan informasi
ekstra yang bermanfaat.
Persyaratan
untuk mengerjakan RDE yakni meyakinkan bahwa mobil memiliki emisi rendah pada
ketika dijalankan. Pada tahun 2021 Eropa bakal menjadi area kesatu di dunia
yang mengenalkan pengujian jalan raya komplementer guna kendaraan baru.
Australia Beberapa Tahun Terakhir
Beberapa
tahun kebelakang Australia masih di belakang Uni Eropa dalam urusan standar
emisi kendaraan.
Standar
emisi Euro menilai batas yang bisa diterima guna emisi gas buang kendaraan baru
yang dipasarkan di UE. Australia mengenalkan standar emisi Euro 5 pada tahun
2016, dikomparasikan dengan Eropa yang telah mengenalkan pada tahun 2009. Pada
saat tersebut Uni Eropa menghapus standar Euro 5 yang baru di tahun 2015.
Australia
perlu mengerjakan upgrade untuk mengisi standar Euro 6 untuk menyerahkan kendaraan
baru yang lebih efektif dalam segi emisi gas buang. Ini tergolong bagian dari
evaluasi kelayakan jalan kendaraan. Dan akan menolong meyakinkan kedudukan perawatan
kendaraan dan mengisi aturan perundangan Euro 6 RDE.
Berdasarkan
keterangan dari laporan dari Australian Automobile Association yang sangat penting
ialah kendaraan yang dipakai (kendaraan hibrida atau bukan) yang tergolong standar
Euro 5 (atau yang lebih tua) merasakan kegagalan tes guna emisi.
Sampai
Australia memodernisasi sistem pengujian kendaraan untuk mengisi standar internasional,
bakal tetap paling sulit guna orang Australia sebab keinginan masyarakat
melakukan pembelian kendaraan irit energi untuk menciptakan keputusan pembelian
yang sesuai.
Artikel Asli Disini