No Telp. +62-21 29563045 | Email : sales@testindo.com

Chassis Dynamometer, Berguna Untuk Berbagai Pengaplikasian


Chassis dynamometer adalah suatu perlengkapan untuk mengerjakan pengujian dan pengukuran yang dikembangkan guna mensimulasikan jalan di lingkungan yang terkendali, khususnya di dalam gedung. Karena dimasing-masing jalan memakai roller guna menjalankan kendaraannya. Kendaraan di pasang di dalam perangkat chassis dynamometer denganmemakai perangkat pengekangan dan memakai roller pada masing-masing as rodanya guna menguji kekuatan rodanya.


Ada sejumlah jenis chassis dynamometer cocok dengan software target yakni :

1. Pengukuran Emisi Kendaraan


Pengukuran emisi diesel dilaksanakan pada dynamometer mesin atau kendaraan, melebihi siklus uji emisi standar. Siklus uji emisi ialah urutan berulang dari situasi operasi mesin, yang dirancang guna mensimulasikan operasi kehidupan nyata di laboratorium. Dalam sistem sampling, gas buang sangat sering diencerkan dengan udara denganmemakai metode CVS.

Emisi bisa dicirikan, diatur, atau dikendalikan serta bisa diukur secara akurat. Meningkatnya kekhawatiran kesehatan dan lingkunganmengenai emisi diesel menghasilkan pengembangan sekian banyak  teknik pengukuran dari sekian banyak  tingkat kecanggihan, ongkos peralatan dan akurasi, supaya sesuai dengan pelbagai aplikasi. Banyak teknik, khususnya yang dipakai untuk destinasi peraturan,paling standar guna menghasilkan hasil yang seimbang bahkan biladilaksanakan di laboratorium pengujian yang berbeda. Jenis utama pengukuran emisi diesel bisa dikelompokkan sebagai berikut:

Pengujian laboratorium:

  • Pengujian regulasi
  • Penelitian emisi
  • Pengembangan sistem kontrol mesin dan emisi

Pengujian lapangan:

  • Laboratorium emisi mobil
  • Pengukuran di dalam kendaraan
  • Program Inspeksi dan Perawatan (I & M)
  • Pengukuran emisi jarak jauh
  • Pemeliharaan perlengkapan dengan pertolongan emisi
  • Pengukuran kesehatan kerja

 2. Akumulasi Milechassis Dynamometer (MACD)

Kereta lab MACD ialah bagian dari Powertrain Lab. Chassis dynamometer didesain guna transient persyaratan pengujian Dynodipakai untuk pengujian emisi dan jarak tempuh. Mereka dilengkapi dengan rol dan motor, yang adalahposisi salah satu rol.

Sistem ini dipakai dalam mengekor tes :
  • Kinerja dan daya tahan uji akumulasi mileage.
  • Tes fungsional dan seumur hidup tes pada kendaraan dan komponen (sistem bahan bakar, sistem pendingin, pemanas / udara sistem pengkondisian dll)
  • Uji emisi gas buang.
  • Uji lingkungan (uji suhu rendah / tinggi di ruang iklim).
  • Tes konsumsi bahan bakar, injeksi fine tuning.
  • Knalpot dan penyetelan katalis.
  • Tes NVH


3. Noise-Vibration-Harshness (NVH atau "Akustik")

Tujuan utama pengujian NVH ialah reduksi, perancangan dan penjaminan kualitas suara kendaraan interior dan eksterior.

Perawatan akustik laksana bantalan hidrolik, selungkup motor, dan lain-lain meminimalisir emisi akustik chassis dyanamometer. Permukaan roller yang gampang ditukar memungkinkan simulasi tekstur jalan yang sebenarnya. Simulasi beban jalan yang tepat memungkinkan pengembangan yang sangat tepat guna dan solusi masalah pada chassis dynamometer.

Manfaat :
  • Karakteristik noise yang paling rendah (bantalan hidrolik, insulasi akustik, dll.)
  • Simulasi tekstur jalan yang sebetulnya dengan permukaan roller yang bisa ditukar.
  • Terbukti mencatat tidak sedikit instalasi di semua dunia.
  • Hubungan kerja yang paling baik dengan seluruh pemasok utama.
  • Kemampuan pelayanan lokal dengan masa-masa respon yang singkat.


4. Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)

Pengujian kompatibilitas elektromagnetik guna kendaraan dibutuhkan untuk pengujian sertifikasi, persetujuan dan pengujian perlengkapan elektronik yang dipakai dalam sekian banyak  jenis kendaraan serta mengukur tingkat emisi yang dipancarkan. Ruang EMC secara efektif adalah"sangkar Faraday", dengan tingkat kekuatan lapangan dan frekuensi tinggi. Intinya, ini laksana oven microware, dengan chassis dynamometer assembly yang sedang di dalam "sangkar Faraday".

Ini menghadirkan sejumlah tantangan teknis yang unik sebab dinamometer chassis memakai sistem penggerak listrik regeneratif, yang adalah sumber emisi listrik.

Untuk meminimalkan gangguan, kabel listrik dan kontrol chassis dynamometer semua melalui filter RFI kapasitansi rendah yang dipasang di batas ruang EMC. Di dalam ruang, motor dinamometer chassis memakai EMC "attenuvents" pada seluruh aperture udara dan perisai komponen yang luas.

Insinyur ABB sudah mengembangkan suatu dynamometer chassis AWD yang dipasangi meja putar guna menguji motor, mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan. Dinamo poros ketiga juga dapat dipasokguna menguji kendaraan komersial dengan tugas berat.

Kontrol ABB dan sistem otomotif meluangkan mode kontrol khusus guna simulasi ABS dan TCS. Siklus yang bisa diprogram bisa dikonfigurasi oleh klien untuk memakai kendaraan ABS atau TCS dan menyaksikan kinerjanya dalam situasi kekuatan medan tinggi. Bagi mensimulasikan acara ABS atau TCS, velg kendaraan pribadi dapat dijalankan dengan kecepatan atau laju pelambatan ± 2g.

5. Tes Akhir Baris (EOL)

Sistem EOL ini mengerjakan serangkaian tes fungsionalitas EOL pada kendaraan 4x2, 4x4, 6x4, dan 6x6 (upgradeable to 8x8) tergolong tes kinerja, tes mengemudi, pengujian knalpot, pengujian retarder, uji fungsional dan visual, tes ECU dan Evaluasi DTC melewati bagian dinamometer tester multi fungsi. Bagian rem dari tester multi fungsibermanfaat uji sistem pengereman fungsional interaktif yangmenyeluruh termasuk sistem pengereman ABS. Seri kendaraan yang komprehensif Uji fungsional didesain supaya dilakukan dengan kendaraan yang tersisa dalam satu posisi pada drive through, multifaedah penguji.

Dynamometer Indonesia adalah perusahaan terpercaya penyedia dynamometer di Indonesia.

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Popular Posts