No Telp. +62-21 29563045 | Email : sales@testindo.com

Apa Perbedaaan Anatara Daya Dan Torsi

chassis dynamometer


Tiap-tiap kendaraan yang kita beli, pastinya memiliki spesifikasi. Dalam spesifikasi terlampir bermacam macam informasi mulai dari macam mesin, rincian mesin, dimensi dan yang lainnya. Sebelum membeli kendaraan hendaknya kita mesti tau spesifikasi dari kendaraan yang akan kita beli supaya layak dengan keperluan kita. Beberapa rincian dari spesifikasi kendaraan yang mesti diketahui diantaranya yaitu kekuatan dan torsi yang diwujudkan dari kendaraan hal yang demikian. kekuatan dan torsi dapat diketahui dengan chassis dynamometer. Mengapa? Berikut penjelasannya!

Daya yaitu kekuatan yang diwujudkan untuk menempuh kecepatan tertinggi atau top speed pada kendaraan. Diibaratkan kekuatan dipakai untuk kecepatan tinggi secara konstan pada ketika jalan lurus. Kian besar kekuatan yang diwujudkan kendaraan karenanya kian kencang laju kendaraan. Meskipun torsi yaitu kekuatan yang diwujudkan mulai dari kendaraan diam hingga kendaraan bergerak. Torsi dipakai pada ketika akselerasi permulaan kendaraan. Kian besar torsi karenanya kian sedikit waktu yang diperlukan kendaraan dari situasi diam hingga bergerak.dynamometerDaya dilambangkan dengan satuan HP (horse power) atau PS. Meskipun torsi dilambangkan dengan satuan Nm (newton meter) atau Kgm (kilogram meter). Daya dan torsi saling berlawanan, umpamanya jika kekuatan yang diwujudkan besar, karenanya torsi yang diwujudkan akan lebih kecil, semacam itu juga sebaliknya. Jadi dalam pemilihan kendaraan, hendaknya disesuaikan dengan medan yang akan dilewati. Sekiranya jalan yang akan dilewati banyak tanjakan, karenanya hendaknya memilih kendaraan dengan torsi yang besar, namun jika situasi jalan datar, karenanya pilih kendaraan dengan kekuatan yang besar.

Model yang mudah kita temui, torsi yang besar sering dipakai pada kendaraan off road, drag race dan naked bike, sedangkan kekuatan yang besar sering dipakai pada kendaraan modifikasi road race, superbike dan motogp. Tapi untuk kendaraan berkubikasi besar, umumnya torsi dan kekuatannya lumayan seimbang.

Daya dan torsi suatu kendaraan dapat diketahui dengan menjalankan pengujian dengan mengaplikasikan dynamometer. Dynamometer terbagi atas beberapa macam, ada engine dynamometer dan chassis dynamometer. Engine dynamometer dipakai untuk pengujian engine stand. Meskipun chassis dynamometer dipakai untuk pengujian kendaraan dengan situasi kendaraan terpasang lengkap semua part atau bagiannya. Jadi umumnya kendaraan seperti motor balap seperti motogp, road race, superbike mengaplikasikan chassis dynamometer dalam pengujiannya.

Sumber: Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Popular Posts