No Telp. +62-21 29563045 | Email : sales@testindo.com

Mengetahui Performa Kendaraan Dengan Chassis Dynamometer

Pada ketika kini ini, amat marak pecinta otomotif tentunya yang melaksanakan modifikasi pada kendaraannya bagus dari tampilan sampai peningkatan peforma kendaraan hal yang demikian. dimana untuk mengenal apakah kendaraan hal yang demikian mempunyai peforma yang diharapkan, karenanya dibutuhkan sebuah alat pengujian untuk membuktikannya. Alatnya ialah chassis dynamometer. Bagaimana sih metode kerja serta parameter apa saja yang bisa dikenal dari pengujian hal yang demikian? berikut pembahasannya

Kini ini banyak ditemukan bagus secara lantas ataupun di dunia maya beraneka kendaraan yang dimodifikasi sedemikian rupa, berjenis-jenis ragam modelnya, berjenis-jenis ragam pula kekuatannya, bukan hal yang tabu lagi sekiranya ada motor bebek yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sekiranya diadakan drag race akan menang melawan motor sport yang mempunyai kubikasi yang lebih besar. Semuanya bisa dilaksanakan sebab banyak produsen bidang otomotif yang menyediakan part after market yang dikhususkan untuk pemakaian balapan atau racing untuk meningkatkan peforma kendaraan.

Baca Juga : Chassis Dynamometer Sebagai Alat Uji Kendaraan

Untuk mengenal apakah terjadinya perubahan yang signifikan pada kendaraan hal yang demikian karenanya dibutuhkan uji kendaraan hal yang demikian dengan mengaplikasikan chassis dynamometer. Chassis dynamometer ialah suatu alat uji kendaraan yang bertujuan untuk mengenal seberapa besar kekuatan dan torsi yang diciptakan oleh kendaraan hal yang demikian. sebab produsen kendaraan sekiranya membikin suatu mesin kendaraan karenanya diperluka uji apakah mesin hal yang demikian telah pantas dengan spesifikasi yang diperlukan atau tak. Seandainya telah karenanya akan dilaksanakan produksi lebih banyak untuk didistribusikan, sekiranya belum karenanya dibutuhkan ubahan supaya walhasil pantas.

chassis dynamometer

Semacam juga dengan kendaraan modifikasi, untuk mengenal apakah dengan mengganti part akan menjadikan perubahan yang berarti atau tak. Jadi dengan mengaplikasikan alat uji kita bisa mengenal ubahan pada bagian apa saja yang bisa memberikan perubahan yang signifikan. Jadi kita bisa mengenal seberapa besar perbedaan kekuatan sebelum dan setelah modifika. Ada 2 Parameter penting yang bisa dikenal dari alat uji ini:

a. Energi

ialah kekuatan yang diciptakan untuk menempuh kecepatan tertinggi atau top speed kendaraan. Energi yang besar amat berkhasiat bagi kendaraan yang melaju dijalanan yang datar, lurus dan trek yang sepi.

b. Torsi

ialah kekuatan yang diciptakan oleh kendaraan mulai dari kendaraan membisu hingga bergerak. Atau torsi lebih diketahui dengan sebutan  akselerasi. Torsi yang besar berkhasiat untuk dijalanan yang banyak tanjakan atau mengangkut bobot yang berat. Kecuali kekuatan dan torsi, masih ada sebagian lagi parameter yang bisa diciptakan oleh kendaraan seperti besar emisi gas membuang yang diciptakan oleh kendaraan hal yang demikian.

Bagaimana prinsip kerja dari Chassis Dynamometer?

Pada kendaraan roda dua, dibagian belakang alat uji terdapat roller yang berfungsi sebagai letak dari ban belakang motor. Kemudian dibagian depannya terdapat pengapit atau pengunci ban depan supaya motor aman selama pengujian. prinsip kerjanya amat simpel, ialah ketika kendaraan dihidupkan lalu dikerjakan, karenanya roda belakang akan berputar, sehingga roller dynamometer juga turut berputar. Output putaran hal yang demikian akan dibaca dan diproses lalu walhasil kan ditampilkan pada display monitor. Begitulah prinsip kerja chassis dynamometer secara sederhana.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Popular Posts