Pengertian Engine Dynamometer
2:26 PM
Engine Dynamometer merupakan alat uji yang biasa digunakan untuk
mengukur kekuatan dari suatu mesin atau kecepatan rotasi mesin (RPM) dan pun
guna pengujian kelayakan dari mesin tersebut atau yang biasa disebut dyno test.
Untuk menghasilkan Horse Power atau yang lebih dikenal dengan istilah
“dk”. Di samping hanya digunakan untuk
pengukuran rotasi mesin dan kekuatan mesin sederhana, engine dynamometer juga dapat
digunakan untuk pengembangan mesin seperti kalibrasi pengendali mesin,
penyelidikan terperinci mengenai perilaku dan tribology pembakaran mesin itu sendiri.
Setelah mengetahui pengertian engine dynamometer,
selanjutnya saya akan memberitahu kiat kerja dari engine dynamometer saat
menggarap pengujian terhadap sebuah mesin.
Dalam sebuah sistem engine dynamometer, aliran air sebanding
dengan beban yang diinginkan dan menciptakan ketahanan terhadap mesin. Aliran
air yang terkontrol akan melalui pencampuran bahan bakar dan udara dari
karburator kemudian membagi campuran itu ke setiap silinder dengan merata. Lalu
dialirkan ke badan dynamometer luar dengan gaya sentrifugal (menjauhi pusat
putaran). Setelah mengarah ke luar, air dipercepat menuju ke dalam stator
dengan jumlah tetap untuk dikeluarkan. Akselerasi dan Deselerasi tenaga yang
diperoleh oleh mesin tersebut.
Engine dynamometer
mempunyai peranan penting dalam dunia otomotif inilah ialah
faedah dari engine dynamometer.
Secara umum atau untuk masyarakat umum, terutama pecinta modifikasi
pada mesin, hasil dari test mesin menggunakan engine dynamometer dapat
mengindikasikan perubahan performa pada mesin anda. Artinya, kamu akan
mengetahui secara pasti apakah yang telah dilakukan memang sesuai dengan
kemauan kita dan tidak menghamburkan tidak tidak banyak biaya.
Bagi seluruh tuner dan pembalap, telah tentu hasil dyno test dari
engine dynamometer menjadi acuan untuk mengantisipasi performa kendaraan.
Engine dynamometer dapat mendukung proses tuning mesin. Naik atau turunnya
grafik kekuatan mesin, Torsi dan perbandingan udara dan bahan bakar (AFR). Dan
pun dapat dipakai untuk mengatur waktu pengapian dan bahan bakar pada komponen
mesin maupun computer mesin (ECU). Dengan pengaturan yang mendetail dan baik,
performa mesin anda akan menjadi sangat optimal dan efisien, sekaligus aman.
Dan untuk produsen industri otomotif, hasil tes dari engine
dynamometer untuk menguji produknya. Apakah ada peningkatan performa setelah produknya
itu diaplikasikanpada kendaraan yang di tes. Dengan demikian produknya dapat dipertanggung
jawabkan atas kekuatan dan kecepatan rotasi pada mesin tersebut.