Tips Pemilihan Chassis Dynamometer
11:12 AMDalam mengerjakan pengujian untuk engine, transmisi maupun kendaraan, owner dari workshop tentunya butuh alat ujinya merupakan dynamometer. Dengan menerapkan dynamometer kita dapat mengenal situasi mesin atau situasi mesin apakah sama, lebih rendah atau lebih baik dari spesifikasi pabrikannya. Dynamometer terdiri dari berjenis-jenis tipe tipe seperti engine dynamometer untuk pengujian engine saja, transmisi dynamometer untuk pengujian transmisi, chassis dynamometer untuk pengujian kendaran dengan situasi kendaraan terpasang segala bagian chassis, body dan yang lainnya. jadi dalam membeli alat uji, kita wajib mengerjakan pemilihan dynamometer yang tepat. tipe tipe dari dynamometer tersebut mempunyai berjenis-jenis tipe tipe.
Pada kali ini kita akan membahas mengenai chassis dynamometer, saat ini terdapat berjenis-jenis tipe tipe kendaraan dari brand yang berbeda yang tentunya mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda. Untuk itu, dalam membeli chassis dynamometer untuk pengujian kendaraan, kita wajib memperhatikan sebagian hal diantaranya :
Tipe kendaraan yang akan diuji
Tipe kendaraan yang dimaksud disini merupakan motor atau mobil, terdapat contoh alat uji yang digunakan untuk kendaraan roda dua dan untuk roda empat.
1. Teladan chassis dynamometer
Chassis dynamometer mempunyai 2 tipe merupakan :
a. Axle Dynamometer
Cara kerja dari chassis dynamometer tipe ini merupakan segala roda kendaraan dilepas, kemudian masing-masing axle atau as roda dipasangkan ke alat uji sebagai input dari pengujian kekuatan dan torsi yang diciptakan.
b. On wheel dynamometer
Cara kerjanya merupakan masing- masing roda pemrakarsa diletakkan diatas roller dynamometer atau ban bergantung diatas roller tersebut yang kemudian putaran roda akan membuat roller berputar yang kemudian putaran roller tersebut akan menjadikan output dan kemudian diproses oleh software sehingga menjadikan keluaran data.
2. Tipe pemrakarsa kendaraan
Pemilihan alat uji dari tipe pemrakarsa kendaraan digunakan untuk kendaraan roda empat. Karena roda empat mempunyai berjenis-jenis tipe, ada kendaraan dengan 2 roda pemrakarsa,yang terdiri atas pemrakarsa roda depan(FWD) dan pemrakarsa roda belakang(RWD), dan ada kendaraan dengan 4 roda pemrakarsa 4WD) atau pemrakarsa roda depan belakang(AWD).
3. Spesifikasi kendaraan
Spesifikasi kendaraan yang berbeda- beda, maka perlu spesifikasi kendaraan pengujian yang detil seperti kekuatan dan torsi optimal dari kendaraan yang akan diuji, wheel base kendaraan serta dimensi dari kendaraan tersebut.
Sumber : Dynamometerindonesia